Site icon Duasudara

Indahnya Pantai Pulisan: Menjejak Pasir Putih Hingga Bukit Savana

© Duasudara.com

Pantai Pulisan, Tempat Wisata Populer di Sulawesi Utara.

Berlokasi di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Pantai Pulisan ini jarang terlihat sepi apalagi ketika hari libur.

Dengan luas areal wisata mencapai lebih kurang 3 hektar. Tak heran jika kawasan ini menyajikan arena petualangan yang komplit.

Bisa saya katakan komplit karena di sini kamu bisa menikmati keindahan pantai berpasir putih, mandi di gua dengan air yang super jernih, atau mendaki bukit untuk melihat padang rumput  savana  yang indahnya luar biasa!

So.. Mari kita jelajah Pantai Pulisan ini!

Pemandangan ini yang akan menanti kamu di puncak Bukit Pulisan

11 Maret 2017

Deru mesin motor yang saya kemudikan terdengar meraung-raung, perjalanan menuju Pantai Pulisan dari Kota Bitung membutuhkan waktu sekitar 1 jam, tentunya dengan kecepatan normal alias santai-santai menikmati angin sepoi-sepoinya hehee.

Saat itu kami sementara dalam misi (misian :D) jelajah Pulisan, setelah sebelumnya hanya sempat mengunjungi tempat ini untuk pekerjaan saja, yaitu memotret pre-wedding teman.

Cuaca sangat bersahabat saat kami pergi ke Pulisan, matahari yang terik memanggang helm full face yang saya kenakan (ini bersahabatnya dimana ya.. ) hehe, setidaknya satu hal yang disyukuri adalah tidak hujan.

Berhubung kami hanya menggunakan sepeda motor, jika hujan tentunya harus berbasah-basah ria, dan itu tidak menyenangkan.

Lihat videonya di bawah ya

Perjalanan Yang Menggugah Jiwa

Pemandangan sepanjang perjalanan sangatlah memanjakan mata, bukit-bukit dengan pepohonan yang rimbun akan menemani. Selain itu kondisi jalan aspal yang mulus pun sangat mendukung para wisatawan untuk menuju kawasan wisata ini.

Meski begitu, jalan menuju ke pantainya sendiri tak bisa dibilang bagus, bahkan sangat jelek hehe. Kondisi berbatu-batu, besar kecil menyembul di sana sini harus membuat saya ekstra hati-hati saat mengendarai motor.

Sebelum memasuki areal pantai, kami dicegat di sebuah pos mungil. Harus bayar karcis masuk terlebih dahulu. Tenang harganya tak mahal, hanya 5 ribu rupiah per orang.

Lepas dari pos masuk, jalan yang ada tak lebih baik. Tak terbayangkan jika harus ke sini dan jalannya dalam kondisi becek, pasti akan lebih sulit lagi.

Rasanya lega begitu memasuki areal parkir pantai yang luas, beberapa mobil dan sepeda motor sudah berjajar rapi di situ.

Setelah sempat diarahkan oleh bapak-bapak yang kayaknya memang tugasnya memandu kendaraan di sekitaran tempat parkir itu, kami pun turun dan bersiap untuk mengukur garis Pantai Pulisan ini hehe.

Deretan bangunan yang disewakan bagi pengunjung. Harganya sekitar 100ribuan ya kalau gak salah.

Oh ya, Pantai Pulisan sendiri terbagi dalam beberapa area wisata.

Seperti sudah saya singgung sebelumnya bahwa tempat ini sungguh komplit, kamu yang begitu sampai dan ingin segera bercengkerama dengan air laut yang jernih berpasir putih bisa langsung terjun ke pantainya sendiri.

Kami sendiri begitu turun ke pantai, langsung ditawarkan untuk menuju ke pantai sebelah dengan perahu motor.

Keunikan pantai yang masih masuk dalam daerah wisata Pantai Pulisan itu adalah goa serta perbukitannya. Dan itulah juga yang kami kejar hehe.

Jangan membayangkan perahu besar seperti yang digunakan untuk ke Pulau Nain ya..

Perahu yang disewakan ini merupakan perahu nelayan setempat yang biasa dipakai melaut. Nah kalau siang begini, ketimbang ditambatkan begitu saja tentu lebih baik disewakan ke pengunjung.

Perahu yang dipakai untuk membawa pengunjung ke pantai yang ada goanya nih..

Jarak tempuh ke pantai sebelah pun tak lama, hanya sekitar 10 menit saja.

Mo jemput jam brapa dang (Mau dijemput jam berapa-red)?” tanya si abang ketika kami sudah menapakkan kaki di pasir pantai sebelah.

Kami berdua saling bertatapan, saat itu jarum jam masih menunjukkan sekitar pukul 11 lewat 10 menit. Hitung menghitung waktu yang diperlukan untuk menjelajah Pulisan ini dan akhirnya..

“Jam 2 jo neh?” 

“Ok…”

Sip, kami punya waktu sekitar 3 jam untuk melihat apa saja yang ditawarkan Pantai Pulisan ini. Oh hampir lupa, perahu yang disewa tadi tak hanya mengantar, tapi akan menjemput kembali sesuai dengan jam yang disepakati.

Ya..ialah dijemput, memangnya mau jadi penunggu di sini hehe.

Hal pertama yang ingin kami jajal adalah gua Pulisan.

Guanya sendiri tidak terlalu besar, bagian yang menjorok ke dalam gua pun tidak terlalu jauh ke dalam. Meski begitu spot ini menjadi populer karena airnya yang jernih serta pasirnya yang putih bersih.

Selain itu areal pinggirannya yang penuh dengan bebatuan karang, seolah dinding tembok bagi kolam alami ini.

Berfoto di gua Pulisan, mmm… seharusnya (di)foto dari gua Pulisan hehe.

Dengan ilmu taksir saya yang tak seberapa, mungkin lebar gua tersebut hanya sekitar 2-3 meter yah. Bagian dalamnya pun tampak gelap (ialah..menurut ngana??) hehe.

Gua selesai dijajah, selanjutnya adalah bukit Pulisan!

Bukit Pulisan dengan salib putih yang iconic berdiri di puncaknya.

Terakhir mendaki bukit ini untuk foto prewed yang lalu, benar-benar mimpi buruk.

Akibat harus mengambil alat foto yang ketinggalan, di setengah perjalanan  yang ada saya terpaksa harus turun kembali ke pantai, imbasnya perjuangan untuk naik kembali sungguh menyiksa.

Berdasarkan pengalaman tersebut, menaiki puncak bukit kali ini harus penuh persiapan (baca: makan dulu buat isi perut dan tenaga haha).

Meski di foto di atas terlihat lumayan dekat, sesungguhnya puncak itu cukup JAUH! Haha, ditambah kontur bukit yang hampir 45 derajat  untuk naik, , mendekati puncaknya kita malahan harus mendongak saat mendaki.

Tapi tenang… Usaha kamu akan terbayar lunas di atasnya.

Birunya lautan luas yang memanjang, padang rumput ala savana di kiri-kanan, serta angin sepoi-sepoi yang semilir membuat kita betah berlama-lama di atas sini.

Jika takut dengan sinar matahari terik, terdapat semacam saung untuk berlindung (orang Manado menyebutnya sabuah).

Meski kecil, sabuah ini bisa menjadi penyelamat bagi yang tertatih-tatih dari masa lalu bawah dan sudah kecapaian hehe.

Berikut ini beberapa foto yang saya potret di atas bukit Pulisan ini (serta beberapa di bagian pantainya).

Klik pada gambar untuk memperbesar

Kami menghabiskan waktu cukup lama di puncak bukit Pulisan ini. Setelah dirasa cukup, barulah kami berjejak perlahan menuruni bukit dengan ekstra hati-hati.

Iya.. Harus hati-hati. Di beberapa sudut alur pendakian ada bagian yang tampak licin karena kena aliran air (yang entah mata airnya di mana).

Kami sempat berpapasan dengan sekelompok remaja alay yang menaiki puncak bukit. Beberapa di antara mereka tak henti menggerutu karena pendakian yang terasa melelahkan.

Emang enak… Haha.

Sesampainya di bawah ternyata waktu belum menunjukkan pukul 2 siang. Jadi jemputan kami otomatis belum ada juga.

Oh ya… Jangan lupa untuk mengingat baik-baik siapa yang mengantar kamu menyeberang ya, karena nelayan yang menyewakan perahunya lumayan banyak dan mereka sibuk mengantar orang-orang yang menyeberang.

Jangan sampai, mereka sudah datang dan ternyata kamu lupa dan terlupakan juga. Kan tidak lucu! Haha.

Duduk-duduk di tepi pantai menikmati lembutnya pasir di sela-sela jemari. Jemputan kami pun tiba, dan kami pun bersiap untuk pulang.

Eh tak lupa ganti pakaian dulu dong, di pantai sebelah banyak tersedia kamar mandi yang memang sudah dipersiapkan penduduk lokal bagi pengunjung.

Beberapa Informasi Penting Seputar Pantai Pulisan

Selayaknya traveler (dadakan) yang baik hati, maka beberapa informasi yang akan saya bagikan ini (semoga) bermanfaat bagi kamu yang berniat ke Pantai Pulisan.

Jika kamu dari arah Manado jarak yang ditempuh tentu jadi lebih jauh. Itupun tergantung jalan yang dipilih, terdapat beberapa alternatif jalan yang bisa kamu ambil.

Untuk lengkapnya bisa dilihat pada peta Google Maps di bawah. Jalur yang paling jauh (dan tak disarankan) yaitu harus lewat Kota Bitung dulu hehe.

Untuk biayanya sendiri yang kami keluarkan (biaya-biaya ini bisa berbeda jika kamu menggunakan mobil atau dalam rombongan):

Oh ya sewaktu kami pergi ke sana itu sementara musim penghujan, airnya jadi agak keruh ketika mau mandi. Bagi yang terbiasa bersih, clean dan higienis yahhh…. apa mau dikata. Haha…

So… Demikian beberapa kisah petualangan kami di Pantai Pulisan, moga bermanfaat bagi kamu yang berniat ke sana, atau setidaknya membuat iri yang belum kesana. :p

Cheers.

All images ©Duasudara.com

Connect with us  @sevasetyo @eodyaa

Exit mobile version