Site icon Duasudara

Air Terjun Desa Kali Pineleng, Wisata Air Terjun Sekaligus Trekking

Kamu pecinta trekking di tengah hutan yang asri sambil menikmati sejuknya wisata air terjun? Ada satu objek wisata di daerah Manado yang cocok untuk dua hobi tersebut, yaitu air terjun Kali.

Mengapa saya katakan begitu? Karena untuk menuju lokasi air terjun ini kamu harus berjalan kaki cukup jauh, bagi yang tak kuat berjalan jauh siap-siap untuk bawa rekan yang mampu menggendong kamu hehe.

Alamat Air Terjun Kali

Air terjun Kali terletak di Desa Kali, salah satu desa di kecamatan Pineleng kabupaten Minahasa Sulawesi Utara, lokasinya sendiri cukup jauh dari jalan raya.

Meski begitu akses menuju tempat ini cukup nyaman dan aman, jalan aspal sudah tersedia menuju ke desanya dari tepi jalan raya Manado-Tomohon.

Desa Kali terletak tepat sesudah Desa Lota, sebuah desa yang terkenal karena terdapat makam pahlawan nasional Indonesia, Tuanku Imam Bondjol.
Jadi kamu yang mencari arah desa Kali, tips mudahnya lihat saja arah papan nama tempat wisata Makam Imam Bondjol, dari arah kota Manado tempat itu terletak di sebelah kiri jalan utama.

Dari gerbang utama tepi jalan raya, silakan telusuri jalan tersebut terus menuju Desa Kali, jarak yang akan ditempuh sekitar 10-15 menit dari jalan raya menggunakan mobil atau motor.

Selepas dari desa Lota, kita akan membelah hutan dan pepohonan dengan karakter jalan yang menanjak dan banyak tikungan, jika membawa kendaraan sendiri janganlah ngebut karena kondisi jalan yang ada tidak terlalu lebar, kemungkinan berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan memang tidak terlalu sering tapi tetap waspada.

Setelah menikmati kawasan penuh pepohonan rindang kiri-kanan, kamu akan segera menjumpai sebuah perkampungan yang cukup ramai, mmm sangat ramai sebenarnya waktu kami datang, banyak sekali orang yang seliweran kiri kanan jalan, anak-anak hingga orangtua tampak memenuhi desa Kali ini.

Saya pribadi cukup kaget waktu mengunjungi daerah ini pada beberapa waktu lalu. Desa Kali sendiri begitu ramai, soalnya saya tak tahu sebelumnya kalo akan menemukan sebuah desa selepas menempuh perjalanan membelah hutan tadi , tapi ya tak heran soalnya kan jalan ke desa ini sudah diaspal rapi jadi akses ke desa ini seharusnya sudah terbuka lebar.

Begitu tiba di desa Kali, silakan saja mengikuti jalan utama yang membelah desa tersebut, nanti ketika sampai di ujungnya, kamu bisa bertanya ke arah mana air terjunnya, pasti ditunjukkan arahnya.

Siap-Siap Buat Jalan Jauh!

Begitu menemukan pintu gerbang menuju air terjun ini, jangan senang dulu, karena kamu harus berjalan kaki cukup jauh menuju air terjunnya.

Dalam perhitungan kami, waktu yang dibutuhkan sekitar 21 menit untuk berjalan kaki dari pintu gerbangnya hingga mencapai air terjun yang dituju.
Tentu saja waktu di atas bisa lebih lama ataupun lebih cepat tergantung kamu sendiri hehe.

Jalur yang harus ditempuh sendiri cukup jelas, walau di beberapa tempat ada bagian jalan yang sedikit tertutup dengan rumput dan batang kayu, tapi tenang takkan ada jalan bercabang yang membingungkan jadi kamu tidak perlu takut tersesat.

Semakin mendekati lokasi air terjunnya, kamu akan menjumpai jalan yang menurun, berhati-hatilah jangan sampai terpeleset dan nyungsep di antara pepohonan yah.

Saat sudah cukup dekat, kita akan mendengar suara air terjunnya yang memang cukup keras terdengar meski belum terlihat lokasinya.
Sebelum mencapai air terjunnya, kami menemukan beberapa bangunan yang tampak tidak terawat. Sepertinya dibangun khusus untuk jadi sarana berkumpul bagi pengunjung yang datang.

Tampak juga bangunan toilet yang ada sekedar untuk ganti pakaian. Untuk kondisinya sendiri yaah sama tak terawatnya dengan bangunan yang lain.
Dan akhirnya setelah menempuh perjalanan kita akan disambut air terjun yang megah. Selain itu terdapat jembatan yang asik buat diajak poto-poto hehe.

Sewaktu kami tiba sudah ada beberapa orang yang juga sementara asyik ngalay di jembatannya. Tapi selain satu grup tersebut, tidak ada lagi yang ada di sekitar lokasi wisata air terjun ini.

Meski hari libur kawasan wisata ini cukup lengang, mungkin karena jarak yang cukup jauh membuat orang berpikir dua kali menuju kemari.
Tapi hal tersebut malah menjadikan tempat ini menyenangkan.

Air terjun yang ada cukup tinggi sehingga air yang jatuh sangat deras, agaknya akan berbahaya jika kita mencoba mendekati ke air terjunnya.
Berdiri di jembatannya saja kamu akan basah karena cipratan air terjun tadi.

Tetap Berhati-Hati Ya

Bagi yang suka memotret dengan kamera, be careful! Cipratan air yang ada, sudah cukup untuk memandikan kamera kamu. Pastikan kamera kamu terlindungi dengan baik, jika punya yang versi weathershield (tahan air dan cuaca) akan lebih baik bagi kamu.

Beberapa foto yang saya ambil bisa terlihat cipratan air membasahi bagian depan lensanya. Selain itu sedikit warning, lantai jembatan yang ada cukup licin karena selalu lembab dan ditumbuhi lumut. Berhati-hatilah saat melangkah jangan sampai terpeleset dan berakhir di kerasnya masa lalu beton jembatan ini haha.

Pengen foto kayak gini?

Sewaktu kami akan pulang, rombongan berikut yang menggantikan kami sempat merasakannya. Satu orang dari mereka harus jatuh dengan kerasnya karena tidak berhati-hati, kasian banget sih, manalagi yang jatuh cewek, duh.. *buru-buru pengen ngangkat *lalu digetok pacarnya

Bagi yang cukup punya nyali (baca nekat), kamu bisa coba turun ke bawah dan menikmati aliran sungai yang terasa sejuk di mata kaki ini. Tetap hati-hati, soalnya bebatuan yang ada besar-besar dan penuh dengan lumut. Kebanyakan juga terasa licin saat dipakai berpijak.

Buat yang pengen basah-basahan dekat air terjunnya juga patut dicoba, foto-foto ala traveler kesasar di air terjun akan jadi postingan menarik di Instagram kamu hehe.

Setelah puas foto-foto dan bermain air, kami memutuskan pulang. Dan asal tahu aja, rute pulangnya akan lebih sulit karena kita akan mendaki.
Waktu tempuh pun jadi lebih lama sekitar setengah jam karena itu. Tapi yah tergantung kemampuan fisik kamu ya….

So buat yang pengen menikmati air terjun desa Kali ini, silakan siapkan stamina dan fisik yang kuat untuk jalan kaki namun jangan takut, lokasi serta air terjunnya takkan mengecewakan kok.

PS. Kabarnya sih banyak yang menjadikan jembatan tadi sebagai lokasi prewed, kali aja kamu berminat hehe.

Exit mobile version