• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Duasudara

Duasudara

Berbagi Cerita Dari Balik Lensa

  • Home
  • Traveling
  • Photostory
  • Hubungi Kami

Turunkan Ekspektasimu!

August 27, 2020 by Prasetyo

0
SHARES
ShareTweet

Kali ini saya tak akan membahas nyamannya jalan-jalan di pasir pantai sambil merasakan debur ombak di antara jemari kaki.

Yah meskipun belum lama ini memberanikan diri mengunjungi pantai dan akhirnya parno sendiri.

Saya sedang tertarik membahas tentang ekspektasi dalam komunikasi.

Sepertinya saya harus belajar mengabaikan chattingan Whatsapp yg masuk. Fast respon harus mulai dikurangi.

— Sefanya (@sevasetyo) June 3, 2020

Beberapa waktu lalu sempat ngetwit seperti di atas, berhubung saya orangnya bisa dikatakan ‘cukup’ fast respon masalah chattingan ini khususnya Whatsapp ya.

Mungkin terbawa karena di bidang kerjaan, komunikasi itu sangat penting. Karena itu chat yang masuk itu bisa cepat dibaca dan dibalas.

KECUALI yang chat sudah tahap menyebalkan atau mengganggu. Takkan diblok hanya saja dibiarkan. Walau yah kepikiran juga sih.

Hal ini menyebabkan masalah…

itu yang menyebabkan saya menulis twit di bawah ini..

Setelah mencoba memahami lebih, ini masalahnya karena terlalu sering pegang hp, dan expect orang lain do the same. Masalah bukan di orang lain, masalah di diri sendiri. It’s clear now. https://t.co/25kFNxWIBu

— Sefanya (@sevasetyo) August 27, 2020

Yup… akibat fast respon yang tadi, menumbuhkan ekspektasi dalam diri saya sendiri, orang lain seharusnya melakukan hal yang sama.. karena saya sudah melakukan duluan dong.

Padahal tak selamanya seperti itu…

Dan seringnya memang tak seperti itu haha.

Ketika chat saya tak dibalas, jangankan dibalas, dibaca saja tidak…

Membuat rasanya ada yang mengganjal di hati, menumpuk menjadi asumsi… Asumsi yang menggunung akhirnya meluber jadi overthinking… Di tahap ini kalau tak segera dikontrol akan menjadi kesal, marah, dan beragam emosi negatif lainnya.

Bukan hal yang menyenangkan.

Semuanya lahir dari sebuah ekspektasi, ekspektasi akan tindakan orang lain yang sebenarnya tak berdasar.

Tangkapan layar dari postingan Garyvee di Instagram.

Saya lupa, beberapa waktu lalu saya pernah mengajarkan kepada anak-anak pemuda binaan di kelompok ibadah di gereja saya.

Dari semua hal yang terjadi di dunia ini, ada dua ciri utama dari semuanya.

Yang pertama ialah hal-hal yang terjadi dalam kendali atau kontrol kita

Sedangkan yang kedua adalah hal-hal yang di luar kendali kita.

Tindakan orang untuk mengabaikan chat ataupun respons komunikasi yang lambat itu bukanlah sesuatu yang bisa kita kendalikan.

Semua pilihan dan keputusan orang lain itu takkan pernah menjadi hal yang bisa kita atur.

Namun tanggapan akan hal tersebut, respons sikap diri saya sendiri akan hal itu. Merupakan sesuatu hal yang sangat-sangat jelas termasuk dalam kategori pertama tadi.

Itu bisa dan seharusnya saya yang kendalikan.

Photo by: Mabel Ambar – Pixabay

Tentu, masing-masing orang punya kesibukan sendiri… entah dia dalam pekerjaan, atau mungkin sedang enjoy menikmati hidup, atau ekstrimnya seperti yang populer di twit-twit galau Twitter, kalau chatmu tak terbalas, berarti yah.. kamu bukan prioritas saja. Haha..

Apapun alasannya.. satu hal yang saya pahami adalah itu di luar kendali pribadi saya.

Itu ranah pribadi orang lain, keputusan dan tindakannya semata yang dia ambil.

Apa yang bisa saya kendalikan adalah respon saya terhadap apa yang terjadi.

Tanggapan dan pemikiran saya akan hal itu, menurunkan ekspektasi diri sendiri terhadap respon orang lain.

Yang akhirnya akan membuat diri ini jadi lebih menikmati hidup.

Be Happy!

0
SHARES
ShareTweet

Related Posts

Destinasi Wisata Pulau Lembeh: Ekowisata Mangrove Pantai Kahona, Pasir Panjang
Jadi Movie Director Di Museum Angkut Kota Batu, Malang
Sejuknya Wisata Rumah Pohon Omah Kayu Di Batu Malang
Indahnya Pantai Pulisan: Menjejak Pasir Putih Hingga Bukit Savana

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

  • Email
  • Facebook
  • YouTube

Ingin Cari Apa?

Terbaru!

  • Melihat Batu Angus Sesungguhnya – Wisata TWA Batu Angus Part 2
  • Turunkan Ekspektasimu!
  • Menyusuri Tugu Jepang Kota Bitung, Saksi Sejarah Yang Terabaikan
  • Indahnya Pantai Pulisan: Menjejak Pasir Putih Hingga Bukit Savana
  • Monumen Trikora Kota Bitung: Saksi Sejarah Yang Terpinggirkan

Subscribe to Blog via Email

Enter your email address to subscribe to this blog and receive notifications of new posts by email.

Melihat Batu Angus Sesungguhnya – Wisata TWA Batu Angus Part 2

Menyusuri Tugu Jepang Kota Bitung, Saksi Sejarah Yang Terabaikan

Indahnya Pantai Pulisan: Menjejak Pasir Putih Hingga Bukit Savana

Monumen Trikora Kota Bitung: Saksi Sejarah Yang Terpinggirkan

Footer

Laman

  • About
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Sangkalan

Duasudara ©2016-2023. All Rights Reserved